ASW-G-01 Gundam Bael
Teknologi dan Fitur Tempur
Sistem Alaya-Vijnana: Sistem Alaya-Vijnana dikembangkan selama Perang Calamity untuk meningkatkan koneksi pilot dengan mobile suit. Sistem ini menghubungkan sistem saraf pilot dengan komputer di dalam mobile suit, memungkinkan kesadaran spasial yang lebih baik dan waktu respons yang lebih cepat. Sistem ini sangat penting untuk mengoperasikan Gundam Bael dan diwariskan dari Agnika kepada McGillis setelah sistem tersebut direproduksi.
Persenjataan Terbatas: Dibandingkan dengan Gundam Frame lainnya, Bael cukup sederhana, mengandalkan utamanya pada pedang sebagai senjata utama. Agnika Kaieru, pilot asli, sangat terampil dalam menggunakan Sistem Alaya-Vijnana sehingga ia dapat bertempur secara efektif hanya dengan pedang tersebut, yang tak dapat dihancurkan dan mampu memotong mobile armor dan suit lawan.
Peran Simbolik: Bael memainkan peran kunci dalam mengakhiri Perang Calamity, dan prestasi legendaris Agnika membuat mobile suit ini dianggap sebagai dewa. Desainnya yang sederhana namun kuat dan reputasinya sebagai simbol kemenangan menjadikannya sebagai relik yang sangat dihormati.
Persenjataan
Pedang Bael: Sepasang pedang yang terbuat dari logam langka, disimpan di bagian belakang armor rok. Pedang ini merupakan senjata utama Gundam Bael, sangat ideal untuk pertarungan jarak dekat. Desainnya yang ringan memungkinkan serangan cepat dan akurat, mampu memotong mobile armor.
Kanon Elektromagnetik: Ditanamkan pada sayap pendorong, Bael dilengkapi dengan kanon elektromagnetik yang membantu membatasi pergerakan musuh. Senjata jarak jauh ini menembak dari aperture di sisi sayap, menambah fleksibilitas kemampuan tempur suit ini.
Mace Lances Anti-Kapal: Sebuah mace berbentuk tombak yang dirancang untuk pertempuran anti-kapal, dengan gagang yang dapat diperpanjang. Mace ini digunakan dalam manga selama pertempuran terakhir melawan Kimaris Vidar.
Peralatan Khusus & Fitur
Pemegang Pedang: Terletak di bagian belakang armor rok, pedang Bael disimpan pada pemegang yang dilengkapi dengan lengan yang dapat bergerak. Fitur ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menarik pedang, meningkatkan efisiensi dalam pertempuran.
Sayap Pendorong: Bael dilengkapi dengan sepasang sayap pendorong yang secara signifikan meningkatkan mobilitas dan akselerasi baik di kondisi gravitasi nol maupun di bawah gravitasi. Sayap ini memungkinkan Gundam Bael untuk bergerak dengan cepat di medan pertempuran, memberi julukan "iblis cantik yang memburu malaikat."
Sistem Alaya-Vijnana: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sistem ini menghubungkan sistem saraf pilot dengan mobile suit, memberikan input sensor yang lebih baik dan membuat gerakan pilot menjadi hampir seperti superman. Sistem ini sangat penting untuk kesuksesan Gundam Bael dan esensial bagi Agnika maupun McGillis dalam mengoperasikan suit tersebut.
Sejarah
Perang Calamity: Gundam Bael diciptakan selama Perang Calamity sebagai yang pertama dari 72 Gundam Frames, yang dimaksudkan untuk melawan mobile armor yang mematikan. Suit ini, yang dipilotkan oleh Agnika Kaieru, memainkan peran penting dalam mengalahkan ancaman tersebut dan memastikan kelangsungan hidup umat manusia. Setelah perang, Gundam Bael menjadi simbol Gjallarhorn dan dipuja karena peranannya dalam konflik tersebut.
Setelah Perang Calamity (P.D. 325): Setelah perang, Gundam Bael disimpan di hanggar Vingolf di Markas Besar Bumi Gjallarhorn selama 300 tahun. Suit ini tetap dalam keadaan dorman hingga McGillis Fareed, pemimpin faksi revolusioner di dalam Gjallarhorn, mengaktifkannya kembali selama kudeta yang ia lakukan. McGillis berharap dengan mengendarai Gundam Bael, ia dapat meraih dukungan dari Seven Stars, namun pada akhirnya ia menghadapi pengkhianatan dan kekalahan.
Pertempuran Terakhir dan Dampaknya: Dalam usaha yang putus asa untuk mengambil alih Gjallarhorn, McGillis mengendarai Bael untuk bertempur melawan pasukan Rustal Elion. Dalam pertempuran ini, McGillis bertempur melawan Gaelio Bauduin yang mengendarai Gundam Kimaris Vidar. Setelah konfrontasi yang intens, Bael mengalami kerusakan parah, kehilangan salah satu pedangnya, dan McGillis ditembak fatal oleh Gaelio. Insiden ini, yang dikenal sebagai Insiden McGillis Fareed, menyebabkan pembubaran armada revolusioner McGillis dan kehancuran kepemimpinan Gjallarhorn.
Pasca-Insiden: Setelah Insiden McGillis Fareed, Gundam Bael diperbaiki namun tetap disimpan dan dibatasi dengan ketat di hanggar Vingolf tanpa kokpit, menunggu untuk digunakan kembali di masa depan.
Komentar
Posting Komentar